3,1 juta hektar hutan hancur,  air dan tanah menjadi racun. Leukmia, kanker prostat, difungsi organ dan jaringan tubuh serta cacat  permanen, menjadi bagian yang terus dibawa oleh sekitar 4,8 juta orang vietnam dalam kehidupan mereka.

korban Senjata Kimia Agent Orange diambil dari Huffington Post

Dalam perang Syria, isu mengenai penggunaan senjata kimia, menjadi berita utama banyak media massa internasional.  Salah satunya, dengan alasan inilah Amerika memutuskan untuk ikut turun senjata, membentuk aliansi ikut serta dalam peperangan di Syria. Tetapi tahukah anda, bahwa Amerika juga adalah negara pengguna senjata kimia paling kejam di dunia, dan dampaknya bukan sekedar mematikan manusia-manusia yang terpapar akibat senjat tersebut, tetapi juga terus menurun kepada anak cucu mereka.

 

Adalah Orange Agent yang disebar oleh Amerika pada saat perang Vietnam. Agent Orange adalah semacam racun untuk membunuh tumbuhan.   Racun ini, akan mematikan tumbuhan dalam beberapa waktu. Tetapi sayangnya  tidak saja tumbuhan tetapi juga menghancurkan  lingkungan, air sungai,  hutan dan tanah bila dalam jumlah yang besar dan tersebar.  Akibat paparan dari racun tersebut sangat mengerikan. Hutan-hutan menjadi gundul, air sungai tercemar dan tanah yang terkontaminasi akan tetap menjadi penghasil racun yang mengerikan bagi mereka yang mengkonsumsi tumbuhan di atasnya baik manusia dan hewan-hewan.

 

Efek terhadap manusia juga bisa sangat luar biasa. Tidak saja bagi mereka yang terpapar langsung, tetapi akan dibawa secara genetik ke anak dan cucu mereka. Mereka yang terkena efek racun tersebut akan mengalami kehancuran genetik di dalam tubuh mereka. Selain mereka akan terkena kanker, juga mengalami cacat, difungsi otak, kerusakan jaringan dan organ tubuh yang bukan disebabkan kelalaian orang tua. Jadi bisa kita bayangkan efek rusak dari racun ini bagi kehidupan hayati kita, manusia, hewan, tumbuhan, air dan tanah.

 

Dalam peperangan di Vietnam, racun ini kemudian dimodifikasi dalam bentuk senjata pemusnah massal oleh Amerika. Dalam sejarah perang Amerika, sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa Amerika kerap menggunakan senjata pemusnah massal yang  digunakan tanpa diksriminasi terhadap korban. Satu contoh adalah penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, yang menghancurkan gedung-gedung sipil, rumah dan jembatan namun ratusan ribu rakyat sipil, mereka yang bukan tentara, orang-orang tua, anak-anak, ibu dan perempuan yang tidak tahu menahu dengan persoalan perang dan politik. Namun demikian, dunia tidak pernah menggugat ini sebagai sebuah kejahatan perang, sebaliknya dunia menganggap Amerika sebagai pencipta perdamaian.

 

Kali ini penggunaan racun Agent Orange sebagai senjata dalam rangka memusnahkan hutan belantara yang menyelimuti medan perang di Vietnam. Hutan belantara ini, seperti halnya di Indonesia, menjadi tempat strategis bagi para tentara Vietnam untuk melakukan perang gerilya. Perang yang pernah juga dipopulerkan oleh para pejuang Indonesia, menjadi semakin terkenal dalam perang Vietnam akibat inovasi mereka dalam strategi perang ini. Korban tentara Amerika mencapai puluhan ribu dalam perang yang bagi Amerika dianggap sangat brutal ini.

 

Nah, untuk  keperluan ini dalam perang vietnam Amerika menyebar sekitar 19 juta gallon atau sekitar 75 juta liter. Puluhan pesawat perang Amerika terbang sepanjang tahun menebar bergallon-galon senjata kimia ini di atas hutan tropis Vietnam. Dalam beberapa waktu memusnahkan hutan tersebut. 3,1 juta hektar hutan vietnam luluh lantak. Makhluk hidup apapun jenisnya tidak mampu lagi bersembunyi di balik kanopi-kanopi lebat dari hutan tersebut.

 

Daya sebar itu pun memberikan dampak lanjutan. Menurut Organisasi Korban Agent Orange di Vietnam saat ini, sekitar 4,8 juta orang vietnam terpapar racun ini baik ringan maupun berat. Dan sekitar 3 juta di antaranya harus menderita dengan penyakit yang mematikan tersebut. Mereka mengidap cacat tubuh, tidak mempunyai tangan atau kaki, tidak mempunyai mata, terkena penyakit leukimia, kanker prostat dan lain sebagainya. Pendeknya, mereka menderita baik secara kesehatan fisik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

 

Dalam skala yang lebih kecil, penderitaan rakyat vietnam juga dirasakan oleh veteran perang Amerika dan keturunannya yang tidak secara sengaja terpapar senjata kimia tersebut dalam masa perang. Departement Urusan Veteran Perang Amerika memberikan kompensasi kepada para korban Agent Orange, baik bagi mereka yang terkena secara langsung dalam misi perang tersebut maupun keturunan mereka. Akan tetapi tentu saja, tidak ada yang pernah mau menderita untuk mendapatkan kompensasi tersebut.

 

Pada akhirnya, penggunaan senjata Kimia, yang mematikan dan tidak berperikemanusiaan itu ternyata belum menjadi pelajaran yang diambil hikmahnya dari masa lalu. Tetapi terus digunakan demi tujuan kemenangan dengan cara apapun. Dan mereka yang berteriak sebagai pembela hak asasi manusia di masa modern ini, bukanlah mereka yang bersih dari kejahatan-kejahatan perang masa lalu. Hanya saja mereka adalah negara super power yang kuasa atas berita, yang kebal akan tuntutatan. Perang memang hanya melahirkan penderitaan, dan lebih dari itu ketidakadilan bagi generasi sesudahnya.